Kalender Liturgi

Sabtu, 19 Oktober 2019

Belajar Terlibat dan Terlibat Belajar: Saat Remaja Misioner Berpastoral dengan Sastra

Ada serumpun teduh hari ini 
Meski terik kian menghujam 
namun semangat keingintahuan 
 yang memantik semangat untuk berbagi. 

Di alam Terbuka Danau Asmara 
 bersama Komunitas SEKAR Stasi Kolidatang 
 berkencan dalam berbagi seputar dunia literasi 
khusus menulis dan membaca Puisi. 

 Terus pupuk dan rawat iklim literasi di kampung, 
demi generasi berkualitas 
 dan mampu berkompetensi di Kota. 
(Victorianus Hokon)

Pada hari ini (Minggu, 20 Oktober 2019), peserta didik SMPN 3 Tanjung Bunga yang tergabung dalam kelompok 'Remaja Missioner Fransiskus Xaverius Kolidatang' menjalani sebuah rekreasi berbasis pastoral. Kegiatan ini berlangsung di sebuah tempat wisata yang indah di kecamatan tanjung bunga, tepatnya di Desa Riangpuho yang belum terjangkau sepenuhnya oleh publik, yakni Danau Asmara.
Kegiatan rekreasi kali ini sangatlah unik dan mengasyikan bagi peserta. Bagaimana tidak, selain memandang panorama alam bebas yang begitu memanjakan mata, para peserta juga dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar mengenal dunia menulis. Untuk kali ini, mereka coba mencipta karya sastra, khususnya puisi. Kegiatan ini dipilih oleh pendamping sebagai pembekalan bagi para peserta karena dianggap penting. Menurut pendamping, tugas mewartakan sabda Tuhan dan Iman Kristiani dapat juga membuahkan hasil jika para pewarta menghidupkan sastra sebagai media untuk ber-Evangelisasi.
Seorang narasumber yang ditunjuk oleh pendamping sebagai fasilitator pada kegiatan ini adalah Victorianus Hokon. Ia adalah Penggiat Sastra Kidung Semilir dan juga salah satu siswa pada SMAN 1 Tanjung Bunga. Kegiatan berjalan dengan lancar. Peserta sangat antusias dalam kegiatan dan membuahkan hasil yang memuaskan berupa terciptanya karya puisi dari berbagai tema yang dipilih. Puisi yang telah dibuat kemudian dibacakan dengan penjiwaan sastra yang begitu mengagumkan.
"Semoga kegiatan yang telah dijalankan ini, dapat berguna bagi para peserta untuk menjalankan aksi-aksi pewartaan Missioner di hari-hari mendatang dalam bingkaian aksara puitis berbasis pastoral," demikian ungkap Tom Aresta, salah satu pendamping. Tidak lupa, ia juga mengucapkan terimakasih kepada fasilitator yang telah meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman seputar dunia menulis puisi bagi peserta Remaja Missioner hari ini. (Teks: Tom Aresta, Edit: Simpet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar